Gudang Ilmu Pengetahuan

Pages

Saturday 31 October 2015

PENGERTIAN PSIKOLOGI DAKWAH DAN BATASAN-BATASANNYA

PSIKOLOGI DAKWAH


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis senantiasa penjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan susunan makalah.
Selanjutnya, ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada Bapak dosen pembimbing karena atas arahan dan bimbingannya sehinga penulis dapat merampungkan makalah ini yang berjudul : ASPEK-ASPEK PSIKOLOGI DAKWAH.
Dalam penulisan makalah ini, tentunya masih terdapat banyak kesalahan dan keraguan serta jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, demi kesempurnaan makalah ini, penulis membuka diri untuk menerima kritik dan saran yang bermanfaat dari semua pihak semoga makalah ini dapat bermanfaat buat kita semua dan menjadikan amal jahriah bagi penulis. Amin
Bau-Bau, 8 Januari 2011
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I    PENDAHULUAN …………………………………………………………………………         1
  1. Latar Belakang ………………………………………………………………………. 1
  2. Rumusan Masalah ……………………………………………………………….. 1
  3. Tujuan dan Manfaat ……………………………………………………………… 1
BAB II  PEMBAHASAN …………………………………………………………………………..         2
  1. Batasan Psikologi …………………………………………………………………. 2
  2. Batasan Dakwah …………………………………………………………………… 3
  3. Pengertian Psikologi Dakwah……………………………………………….. 4
BAB III  PENUTUP …………………………………………………………………………………..         6
  1. Kesimpulan …………………………………………………………………………… 6
  2. Saran …………………………………………………………………………………….. 6
BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Psikologi dakwah merupakan sintesis dari dua disiplin ilmu yaitu psikologi dan ilmu dakwah, maka disini penulis berusaha mengetengahkan pengertian psikologi dakwah dari dua disiplin ilmu tersebut.
Tiga bagian dalam proses aspek-aspek dakwah yang akan penulis bahas secara terperinci dalam makalah ini adalah batasan psikologi, batasan dakwawh pengertian psikologi dakwah.
  1. Rumusan Masalah
    1. Batasan psikologi
    2. Batasan dakwah
    3. Pengertian psikologi dakwah
  2. Tujuan dan Manfaat
    1. Mengetahui aspek-aspek psikologi dalam dakwah
    2. Mengetahui batasan psikologi dalam dakwah
    3. Mengetahui batasan-batasan dakwah
    4. Mengetahui pengertian psikologi dakwah
BAB II
PEMBAHASAN

  1. Batasan Psikologi
  1. Secara Etimologi (Lughawi)
Istilah psikologi alih kata dari bahasa Inggris psyhologi ini berasal dari bahasa yunani yaitu psycho dan logos. Adapun psyho berarti jiwa, sedangkan logos pengetahuan atau ilmu. Jadi secara etimologi psikologi dapat diartikan sebagai pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa.
  1. Secara Terminologi (Maknawi)
    1. Drever dalam bukunya A Dictionari of Psichologi menulis psikologi merupakan sebuah cabang ilmu pengetahuan. Psikologi dapat didefinisikan dalam beberapa fariasi menurut unsur pendekatan dan metode kajiannya atau luasnya tujuan kajian dari individu psikolog.
Disini menekankan adanya unsur ahli psikologi dalam memberi batasan psikologi dilihat dari sudut mana dan menerapkan pendekatan apa serta metode apa yang diterapkan psikologi tersebut.
  1. Woodwort and Marquist mengajukan pendapat bahwa yang dikehendaki dengan psikologi merupakan ilmu tentang aktivitas-aktivitas individu secara lengkap mereka menulis. Psikologi dapat didefinisikan tentang ilmu pengetahuan aktivitas individu-individu. Kata aktivitas diterapkan disini dalam sudut pandang yang luas, tidak hanya meliputi aktivitas motorik seperti berjalan dan berbicara, tetapi juga aktivitas kognitif (aspek intelektual) seperti aktifitas melihat, mendengar, mengingat dan berfikir dan aktivitas emosional, seperti tertawa, menangis, dan perasaan ataupun sedih.
Dari batasan di atas Woodwort dan Marquist berusaha memberikan gambaran bahwa psikologi itu mempelajari aktivitas-aktivitas individu. Aktivitas disini diartikan secara luas, yaitu meliputi aspek kognitif, motorik dan emosi.
  1. Batasan Dakwah
    1. Pengertian secara etimologi
Dakwah sebagai suatu istilah, hakikatnya, memiliki pengertian secara khusus. Secara etimologi berasal dari bahasa Arab, yang bermakna panggilan, ajakan, atau seruan dalam ilmu tata bahasa arab, kata dakwah berbentuk sebagai isim masdar kata ini berasal dari fiil (kata kerja) do’a (…….)-yad’u (………   ) yang artinya memanggil mengajak, atau menyeru. Kata dakwah sering dijumpai atau digunakan dalam ayat-ayat Al-Qur’an seperti
Artinya : Dan panggilah penolong-penolongmu selain dari pada Allah
  1. Pengertian dakwah secara terminologi (istilaqi)
Untuk memperjelas pengertian dakwah secara istilah. Penulis kutipkan beberapa pendapat, antara lain :
  1. Syaik Ali Mahfudz (1952 17) dalam karyanya HIDAYATUL MURSYADIN menulis : dakwah mendorong (memotifasi) manusia untuk melakukan kebaikan dan mengikuti petunjuk, memerintahkan mereka berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan munkar agar mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat
  2. A Hasjmy (1974) dakwah ismaia yaitu mengajak orang untuk meyakini dan mengamalkan akidah dan syari’ah islamiah yang terlebih dahulu telah meyakini dan diamalkan oleh pendakwah sendiri
  3. Dari. Abu Bakar Aceh (1971) menulis dakwah ialah perintah mengadakan seruan kepada semua manusia untuk kembali dan hidup sepanjang ajaran Allah yang benar, dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan nasihat yang baik.
  4. H.M. Thaha Yahya Umar (1967) Dakwah ialah mengajak dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
  5. H.M. Arifin M.Ed (1977,17) memberi batasasn dakwah dengan pengertian sebagai suatu bentuk ajakan baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam upaya mempengaruhi orang lain baik secara individu maupun secara kompleks agar supaya timbul dalam dirinya suatu pengertian kesadaran sikap, penghayatan serta pengalaman terhadap ajakan agama sebagai pesan yang disampaikan kepadanya dengan tanpa adanya unsur-unsur paksaan. Hakikatnya Drs. H.M. Arifin M.Ed. berusaha memberikan batasan dakwah dalam pengertian yang sangat luas, dimana segala sesuatu upaya menyebarluaskan ajaran islam dalam segala lapangan kehidupan manusia, tentu saja artikel-artikel keagamaan dimedia masa termaksud aktifitas dakwah.
  1. Pengertian Psikologi Dakwah
Mengingat keterkaitan yang erat antara psikologi dakwah dengan disiplin ilmu komunikasi, sebelum memberi batasan apa itu psikologi dakwah? Maka penulis mulai dari pengertian komunikasi, sekaligus membuktikan bahwa ketentuan keduanya baik dua sisi dari satu mata uang Hovland, jenis dan kelly (1953,12)
Disini ketiga penulis sepakat bahwa pengertian komunikasi lebih cenderung pada suatu proses, yakni proses pengalihan stimulus pada orang lain dengan tendersi adanya tingkah laku sebagai responya. Proses komunikasi ini hakikatnya identik dengan proses dakwah.
Disini terlihat dengan jelas adanya hubungan atau antar hubungan dan saling pengaruh mempengaruhi antara da’I (penyampai input) dengan mad’u (perubahan tingkah laku, sikap yang dapat dilihat dari outputnya).
Sehingga apabila dikaitkan dengan pengertian komunikasi diatas maka akan tampak titing sesungguhnya yaitu da’I menyampaikan input (stimulus) kepada mad’u (audience) dan terjadilah proses perubahan tingkah laku yang diistilahkan dengan outputnya. Tidaklah salah apabila Drs. Toto Tasmara menyatakan bahwa dakwah adalah merupakan salah satu bentuk komunikasi yang khas, sehingga banyak teori-teori mengenai komunikasi dapat pula kiranya menjadi bahan penunjang untuk suksesnya tujuan dakwah.
Sejalan dengan batasan-batasan diatas hakikat psikologi dakwah berusaha menganalisis gejala-gejala kejiwaan, baik da’I maupun mad’u yang terlibat dalam proses kegiatan dakwawh.
Berangkat dari batasan diatas maka tingkah laku manusia dalam psikologi dakwah, dapat dianalisis dari sudut pandang
  • Interaksi
  • Interelasi
  • Interkomunikasi dengan manusia baik ia dalam kondisi perorangan atau ia dalam kehidupan kelompok

BAB III
PENUTUP

  1. Kesimpulan
Setelah membahas psikologi dakwah insya Allah kami sebagai mahasiswa dapat memahami dan mengetahui lebih luas apa sebenarnya psikologi dakwah itu salah satunya aspek-aspek psikologi dakwah. Aspek-aspek dakwah terbagi dalam beberapa tahapan yaitu
  1. Batasan psikologi
  2. Batasan dakwah
  3. Pengertian psikologi dakwah
Ketiga tahapan diatas menjelaskan tentang aspek-aspek dakwah yang termuat dalam mata kuliah psikologi dakwah.
  1. Saran
Apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf dan saya harapkan kritikan dari teman-teman serta sumbangsih pemikiran agar makalah ini menuju pada proses kesempurnaan.

0 komentar:

Post a Comment