Hubungan Ilmu Kalam Dan Ilmu Ushuluddin
Kata Pengantar
Puji syukur kami telah panjatkan atas kehadiran Allah SWT, sang Pencipta alam semesta, manusia dan kehidupan. Karena berkat limpahan rahmat, taufiq, hidayah serta inayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Hubungan Ilmu Kalam Dengan Ilmu Ushuluddin ini.
Pada kesempatan ini, kami juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Fathul Khoiri, S.Pd.I selaku guru akhidah akhlak, serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan, dimana kami pun sadar bahwasanya kami hanyalah seorang manusia yang tidak dapat luput dari kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran akan senantiasa kami nanti dalam upaya evaluasi diri.
Akhirnya kami hanya bisa berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan hikmah bagi kami, pembaca dan bagi seluruh siswa-siswi MA Sunan Kalijogo .Amiiin....
Daftar Isi
Kata Pengantar..........................................................................................................1
Daftar Isi.....................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan.....................................................................................................3
Ø Latar Belakang................................................................................................3
Ø Rumusan Masalah...........................................................................................4
Ø Tujuan...............................................................................................................4
Bab II Pembahasan.....................................................................................................5
Ø Ilmu Kalam.......................................................................................................5
Ø Ilmu Ushuluddin..............................................................................................6
Ø Persamaan Dan Perbedaan Ilmu Kalam Dengan Ilmu Ushuluddin...........7
Ø Hubungan ilmu kalam dengan ilmu ushuluddin..........................................8
Bab III Penutup........................................................................................................9
Kesimpulan.......................................................................................................9
Daftar Pustaka................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Kalam merupakan ilmu yang membahas tentang ketuhanan. Apabila memperhatikan definisi ilmu kalam diatas, yakni ilmu yang membahas berbagai masalah ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika atau filsafat, secara teoritis aliran salaf tidak dapat dimasukkan kedalam aliran ilmu kalam, karena aliran ini dalam masalah-masalah ketuhanan tidak menggunakan argumentasi filsafat atau logika. Aliran ini cukup dimasukkan kedalam aliran ilmu tauhid atau ilmu ushuluddin atau fiqh al-akbar.
Ilmu kalam disebut juga dengan berbagai macam nama antara lain ilmu ushuluddin, ilmu tauhid, fiqh al-akbar dan teologi Islam. Disini akan dijelaskan mengenai hubungan ilmu kalam dengan ilmu ushuluddin.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah :
A. Apa ilmu kalam itu?
B. Apa ilmu ushuluddin itu?
C. Apa persamaan dan perbedaan ilmu kalam dengan ilmu ushuluddin?
D. Apa hubungan ilmu kalam dengan ilmu ushuluddin?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
Ø Untuk mengetahui apa ilmu kalam itu
Ø Untuk memgetahui apa ilmu ushuluddin itu
Ø Untuk mengetahui hubungan ilmu kalam dengan ilmu ushuluddin
BAB II
PEMBAHASAN
A . Ilmu Kalam
Ilmu kalām (bahasa Arab: علم الكلام) Secara hafiah kalam berarti perkataan. Sedangkan ilmu kalam sendiri dapat dipahami sebagai satu kajian ilmiah yang berupaya untuk memahami keyakinan-keyakinan keagamaan dengan didasarkan pada argumentasi yang kokoh. Al-iji pernah mengidentifikasi beberapa sebab yang mungkin menjadi alasan penamaan disiplin keilmuan ini dengan istilah ilmu kalam, yaitu : (1) ilmu kalam sebagai oposisi bagi logika di kalangan filsuf; (2) diambil dari judul bab-bab dalam buku dengan pembahasan terkait yang umumnya diawali dengan perkataan “al-kalam fi…” (atau : pembahasan tentang …); dan (3)dinisbatkan kepada para isu paling populer dalam perdebatan kaum mutakallim (ahli kalam), yaitu tentang kalam Allah.
Menurut al-Farabi, ilmu ini dapat berguna untuk mempertahankan atau menguatkan penjelasan tentang akidah dan pemahaman keagamaan islam dari serangan lawan-lawannya melalui penalaran rasional. Tetapi patut dicatat bahwa ilmu kalam yang berkembang dalam Islam ini, sekalipun dalam pembahasannya banyak mempergunakan argumen-argumen rasional, umumnya tetap tunduk kepada wahyu. Perbedaan yang kerap muncul hanya terletak pada tingkat pengakuan fungsi akal untuk memahami wahyu serta tingkat iberalisasi interpretasi dari skripturalisas (kehafiahan) pembacaan atas teks. Pada fokus ini ilmu kalam dapat dibedakan dari filsafat maupun fikih. Ilmu kalam merupakan ilmu yang membahas segala sesuatu yang erhubungan dengan uluhiah, termasuk kalamullah.
B . Ilmu Ushuluddin
Ilmu Ushuludin adalah ilmu yang membahas pokok-pokok (dasar) agama, yaitu akidah, tauhid dan I’tikad (keyakinan) tentang rukun Iman yang enam : 1) beriman kepada Allah, 2) Al-Qur’an dan kitab-kitab suci samawi, 3) Nabi Muhammad dan para Rasul, 4) para Malaikat, 5) perkara ghaib (alam kubur, alam akhirat, mashar, mizan, sirot, surga-neraka), 6 ) Takdir baik dan buruk.
Sebutan lain bagi Ilmu Ushuludin adalah ilmu Theologi (ketuhanan), karena membahas tentang ke tauhid-an (ke-Esa an) Allah, sifat dan asma’ (nama) Allah.
Sebutan lain yang lebih populer adalah Ilmu Kalam, karena bahasan yang sedang ramai dibahas pada saat lahirnya ilmu kalam adalah masalah kalam (firman Allah) disamping itu pembahasan ilmu ini menggunakan metode ilmu mantiq (logika) sedangkan kata mantiq secara etimologi bahasa sinonim dengan kalam.
C . Persamaan Dan Perbedaan Ilmu Kalam Dengan Ilmu Ushuluddin
Kedua ilmu ini sama-sama membahas tentang keimanan kepada Allah, kalam-kalam Allah, ilmu kalam sendiri dapat dipahami sebagai satu kajian ilmiah yang berupaya untuk memahami keyakinan-keyakinan keagamaan dengan didasarkan pada argumentasi yang kokoh.
Sedangkan Ilmu ushuluddin mengkaji ilmu Theologi (ketuhanan) hanya saja ilmu ini menggunakan metode ilmu mantiq (logika) sedangkan kata mantiq secara etimologi bahasa sinonim dengan kalam.
D . Hubungan ilmu kalam dengan ilmu ushuluddin
Ilmu kalam dapat dipahami sebagai satu kajian ilmiah yang berupaya untuk memahami keyakinan-keyakinan keagamaan dengan didasarkan pada argumentasi yang kokoh.
Ilmu ini dapat berguna untuk mempertahankan atau menguatkan penjelasan tentang akidah dan pemahaman keagamaan islam dari serangan lawan-lawannya melalui penalaran rasional.
Ilmu kalam merupakan ilmu yang membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan uluhiah, termasuk kalamullah.
Ilmu Ushuludin adalah ilmu yang membahas pokok-pokok (dasar) agama, yaitu akidah, tauhid dan I’tikad (keyakinan) tentang rukun Iman yang enam.
Sebutan lain bagi Ilmu Ushuludin adalah ilmu Theologi (ketuhanan), karena membahas tentang ke tauhid-an (ke-Esa an) Allah, sifat dan asma’ (nama) Allah.
Sebutan lain yang lebih populer adalah Ilmu Kalam, karena bahasan yang sedang ramai dibahas pada saat lahirnya ilmu kalam adalah masalah kalam (firman Allah) disamping itu pembahasan ilmu ini menggunakan metode ilmu mantiq (logika) sedangkan kata mantiq secara etimologi bahasa sinonim dengan kalam.
Kedua ilmu ini sangat berhubungan karena sama – sama mempelajari kayakinan, ketaatan, dan katauhidan pada Allah.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa, Pengertian ilmu kalam adalah memahami keyakinan-keyakinan keagamaan dengan didasarkan pada argumentasi yang kokoh.
Ilmu kalam pokok bahasan utamanya adalah ketuhanan dan hal-hal yang berhubungan dengan-Nya. Dan objek kajian ilmu kalam bersifat transcendent spekulatif (jauh dari empiris atau pengalaman) seperti pembahasan tentang sifat-sifat Tuhan.
Dalam pembahasan-pembahasan di atas kita dapat mengetahui hubungan ilmu kalam dengan ilmu ushuluddin
Kedua ilmu ini sangat berhubungan karena sama – sama mempelajari kayakinan, ketaatan, dan katauhidan pada Allah.
0 komentar:
Post a Comment